Friday, June 23, 2006

Muntah dan Diare pada Bayi

Muntah serta diare pada bayi bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau makanan yang sulit dicerna olehnya.

Muntah dan diare bisa menjadi berbahaya bagi bayi Anda bila dia mengalami dehidrasi, karena kehilangan terlalu banyak cairan. Pada bayi usia dini, dehidrasi bisa berlangsung dalam waktu singkat, oleh karena itu Anda perlu berhati-hati.

Beberapa ciri dehidrasi pada bayi adalah sebagai berikut:

Rewel
Susah makan
Berat badan turun
Frekuensi buang air kecil berkurang
Warna air seninya lebih gelap dibandingkan biasanya
Detak jantung yang cepat
Mulutnya kering
Menunjukkan rasa haus
Matanya sayu
Tidak mengeluarkan air mata ketika menangis

Nah, kalau hal ini terjadi pada bayi Anda, pastikan Anda segera memberikan Solusi Rehidrasi Oral dengan memberikan larutan campuran garam, gula dan potasium dengan kadar yang tepat.

Untuk kasus bayi muntah, berikan larutan tersebut sedikit-sedikit namun sering. Anda bisa memberikan 1 sendok larutan setiap beberapa menit. Kalau si kecil terus muntah, tetap berikan 30-60 menit setelah dia muntah.

Untuk kasus bayi diare, bila dia tidak muntah, maka Anda bisa memberikan larutan tersebut dalam jumlah banyak sekaligus.

Apabila bayi Anda masih menetek, terus berikan ASI kepadanya seiring dengan pemberian larutan rehidrasi. Sedangkan untuk bayi yang meminum susu formula, sebagian dokter menyarankan untuk menggantikan susunya sementara dengan larutan rehidrasi selama 12-24 jam pertama.